Sobat sekalian,... kali ini saya cuma mau share sedikit pengalaman aja dari sekelumit pengalaman hidup yang terkadang pahit, terkadang manis semanis madu. Kayak syair lagu aja,....  jadi begini sob, segala sesuatu entah itu hobi, pekerjaan mesti dikerjakan dengan serius dan tidak boleh menganggap remeh ataupun menganggap biasa, dengan catatan bila menginginkan hasil yang bagus pula. Kalau cuma iseng-iseng berhadiah ya paling hasilnya juga berhadiah pula.

Apapun hal tersebut, hendaklah kita lakukan dengan benar dan sesuai dengan kemampuan yang kita kuasai. Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami adalah pertama dalam hal penulisan artikel. Dahulu kalaaaa.... cieee seolah-olah udah lama banget yah.... pertama kali saya terjun di dunia jurnalistik memang kaku dan baku dalam hal penulisan. Kebetulan jurnalistik yang saya jalani adalah dibidang otomotif, jadi semua tulisan dan foto yang saya kerjakan selalu berkaitan dengan otomotif.

Tentu saja pada saat awal tersebut saya selalu melakukan survey dan selalu terjun ke lapangan. Saya termasuk orang yang cepat bosan dengan sesuatu apapun itu. Sejak 2004 hingga 2007 kehidupanku selalu berkutat dengan kamera, keyboard komputer, motor, mobil, mesin, sirkuit, kadang pula harus berperang dengan panas dan carut marut lalu lintas Indonesia. Setiap hari selalu berulang-ulang dengan hal yang sama. Tentu saja membosankan dan menjenuhkan.

Puncaknya 2007 menjadi hal yang sangat membosankan, hingga pada suatu saat saya datang liputan ke sebuah event balap motor di Sentul serasa enggan dan malas-malasan. Karena yang ada dalam benak saya adalah ahhhh,... paling balapan ya gitu-gitu aja, ahhh gampanglah liputanya nanti aja nunggu matahari redup biar tak terlalu panas,... ahhhh.... ahhh.... dan selalu ahhhh.... yang ada dalam pikiranku pada waktu itu.

Alhasil apa yang kudapatkan juga sesuatu yang sangat biasa dan sangat datar, baik dalam tulisan ataupun hasil foto. Waktu itupun saya tidak berpikir bahwa hasil tulisan dan foto saya itu bakalan dibaca oleh ribuan pembaca tabloid tersebut. Bahwa berita yang saya dapatkan di sentul akan diserap oleh seluruh pembaca. Saya tidak berpikir bahwa pembaca lebih kritis dan lebih teliti...

Suatu saat saya sadar dengan sendirinya ketika membaca tulisan sobat dari media lain yang saya kritik habis-habisan. Upssss.... menilai dan meng kritik memang lebih mudah daripada melakukan sendiri. Sebaliknya, sobat saya dari media lain juga mengembalikan pertanyaan dengan serbuan kritik yang lebih pedas. Wowww.... disinilah saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam diri saya.

Sejak saat itulah saya selalu menganggap sesuatu yang kecil itu adalah sesuatu yang luar biasa.... Hal kecil adalah hal besar... perlu diingat hal kecil bukan untuk dibesar-besarkan.... Tentunya Menganggap Enteng, Remeh Dan Biasa Itu Merugikan Diri Sendiri.... betul gak sob....?

Salam.....