, , , , , , , ,

Antara Karya Seni, Egois, Idealisme Dan Arogan Dalam Fotografi



Sobat fotografi,... Menyambung tulisan ane tentang pertikaian antara fotografer kemaren ane jadi sedikit berpikir dan ber andai-andai. Semua orang sebenarnya memiliki jiwa seni yang tersimpan dalam dirinya, banyak bakat terpendam yang dimiliki oleh orang namun beberapa dari mereka tidak menyadari hal tersebut.... Saya hanya sedikit berbagi dan mencoba bertukar pikiran, artikel ini hanyalah sebagai introspeksi diri....

kutipan arti sebuah kata seni yang ane ambil dari om wiki sebagai berikut

"Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.

"Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.

Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta)."

Dalam era fotografi digital seperti sekarang ini banyak sekali bermunculan orang yang mengaku dirinya sebagai fotografer profesional, anehnya beberapa dari mereka tidak paham betul dengan apa yang mereka tekuni. Maksudnya sedikit sekali yang mengerti tentang harfiah fotografer ataupun ilmu-ilmu yang terkandung dalam seni fotografi itu sendiri. Huaaaahhh,.... sangat disayangkan sekali, setiap orang yang mampu membeli kamera DSLR atau bahkan mampu membeli kamera dengan harga mahal hampir 90% mengaku dirinya sebagai seorang fotografer profesional. Wowww,... coba tebak arti kata profesional berikut yang ane kutip dari om wiki juga,...

"Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang. "

Sudah jelas kan dengan penjelasan kata profesional diatas....????

Hanya saja yang sangat disayangkan adalah sikap, mental, egoisme, idealisme dan arogan terkadang selalu berbenturan dengan kondisi yang telah ada dan berjalan. Mayoritas terbentur pada faktor mental, egois dan arogan... betul memang sebuah karya seni tidak terbatas oleh aturan-aturan tertentu. Norma,.... Sikap,... yang mesti dijaga bersama, hobi fotografi kini telah menjadi trend dan gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia. Bermunculan komunitas adalah sebagai wujud agar memiliki rasa kebersamaan dalam hobi dan rasa yang sama pula. Alat fotografi atau kamera hanyalah sebuah media penyampaian atau penyambung dalam sebuah karya, bukan untuk saling menonjolkan sikap arogan.

So,... hobi tetaplah hobi, profesional tetaplah profesional dan berjalan sesuai dengan rule nya, Iseng tetaplah iseng yang kadangkala berbuah menjadi rejeki... Selanjutnya terserah anda semua... banyak opini, banyak pendapat,....

Salam jepret,... semoga berkenan....

You Might Also Like

16 komentar

  1. wahhhh banyak yang alayyy... termasuk ane kali yahhh hahahahaha

    BalasHapus
  2. hwaddduh .., (garuk2 kepala sambil jedot2in jidad ke tembok)..
    heheee...
    setidaknya fotografer yang dikatakan profesional itu mampu menguasai materi dasar-dasar fotografi, konsentrasi dan benar2 memikirkan eksekusi sebuah objek serta meminimalisir pemakaian perangkat lunak dlm hal ini disebut photoshop atau sejenisnya.. :D
    memang kalo kita lihat finishingnya biasanya bagus yang sudah di edit, tapi ini bicara fotografi bung, bukan disain grafis.., hehehe.., jadi, eksekusi pada saat shutter kita pencet lebih di perhatikan dari pada di goreng di ps.. :D, salam dari newbie mampuss.. :D

    BalasHapus
  3. tentunya setiap orang mempunyai pendapat berbeda,....aturrrr saja bossssssssssssss,.... sing podo kepenake sing podo warase.... sing podo entuk duite.... hehehehehe

    BalasHapus
  4. Sedikit tambahan yah om, fotografi mungkin merupakan sebuah ukuran kedewasaan kali yah. seperti petuah petuah para fotografer terdahulu.... salammm

    BalasHapus
  5. salut mas uung,,semoga ini menjadi pencerahan bagi semua yang baca dan tida sembarangan lagi mengunakan kata fotografer dan profesional buat mereka yang ga ngerti esensi kata tersebut,,,makasih ya mas buat pencerahan nya,,,,sangat bermanfaat,,,,hidup tukang foto keliling,,,hihihi

    BalasHapus
  6. terimakasihhh masss uung.....semoga bermanfaat bagi saya serta teman-teman lainnya......samangtttt ..........

    BalasHapus
  7. hehehehehehe.... intinya saling menghormati dan menghargai adalah kunci utama....

    BalasHapus
  8. hehehehe,.... kalo ada kata-kata yang tidak berkenan mohon dimaafkan,.... karena manusia adalah ladangnya kesalahan dan selalu khilaf

    BalasHapus
  9. http://uungferi.wordpress.com/2011/11/17/balada-tukang-foto-keliling/

    BalasHapus
  10. Waaaooooowww.... Ooom kukung memang selalu memberikan opini-opini yg ruar biasa dan mengglegaarrr...(Lebay) xixixixii... Lanjut pokoke oom,,saya nyusul.. *nyengir*

    BalasHapus
  11. halahhhhh dasar lambe besar bisanya lebay donganngggg

    BalasHapus
  12. Karena itu saya dipanggil Lambey oom..

    BalasHapus
  13. woooo...
    ternyata dunia fotografi juga ada kayak gitu ya???
    (rak mudeng blas soal fotografi)

    BalasHapus

Popular Posts

Blog Archive

Fansboi